RSS

Mualaf Iman Sotiria Kouvalis: Tuhan Kutahu Kau Ada, Pilihkan Agama Buatku!

Perkenalan Mualaf Iman Sotiria Kouvalis dengan Islam dimulai dengan cara yang aneh. Suatu hari melihat perempuan Muslim di kampus dan merasa kasihan pada mereka. “Aku tidak mengenal mereka tapi ketika kami menyeberangi jalan di kafetaria, aku tersenyum pada mereka karena aku pikir mereka tertindas. Aku tidak pernah berbicara dengan mereka tapi aku hanya berasumsi bahwa mereka dipaksa memakai jilbab,” katanya.

Saat itu, mualaf yang tumbuh dan besar di Ontario, Kanada ini mengaku benar-benar berpikir bahwa semua orang di dunia adalah orang Kristen. Kejadian ini terjadi sekitar 10 tahun yang lalu, sebelum peristiwa 11 september terjadi.

Mualaf Iman Sotiria

Mualaf Iman Sotiria

Pada saat yang sama, Iman, begitu ia minta dipanggil sekarang, tengah mengalami kekosongan batin. Meskipun dibesarkan dalam keluarga Ortodoks Yunani dan menghadiri gereja setiap Minggu hampir tak pernah bolong, “Gereja tidak lagi memiliki arti dalam hidupku dan ada banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh Gereja,” katanya.

Suatu dikotomi mulai muncul, di mana kehidupan dan agama itu hanyut ke sisi berlawanan. “Aku tidak bisa melihat bagaimana membuat agama relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dan itulah bagaimana aku mulai menjauh dari Gereja,” katanya. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 25 August 2011 in Kisah Mualaf, Mualaf

 

Tags: , ,

Al Qur’an Dan Fungsi Geologis Gunung

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Al qur’an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis gunung yang penting.

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…” (QS Al-Anbiyaa’: 31)

Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapa pun di masa ketika Al qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.

Fungsi Gunung dalam Al Qur'an

Gunung

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 15 August 2011 in Ilmu Pengetahuan

 

Tags: , , , ,

Mengembangnya Alam Semesta dalam Al Qur’an

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan oleh Allah dalam firmannya sebagaimana berikut ini:

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

illustrasi mengembangnya alam semesta

Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.

Kata “langit”, sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur’an dikatakan bahwa alam semesta “mengalami perluasan atau mengembang”. Dan ternyata kesimpulan tersebut sejalan dengan kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 15 August 2011 in Ilmu Pengetahuan

 

Tags: , , , , , ,

Tata Cara Berwudhu (Berwudlu) – Bimbingan Mualaf Islam

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Bimbingan Mualaf Islam -https://haniflukman.wordpress.com-, Wudhu berasal dari kata Al-Wadha’ah, yang mempunyai arti kebersihan dan kecerahan. Berikut adalah tuntunan wudlu yang telah disarikan sedemikian rupa, semoga dapat bermanfaat.

Tata Cara Wudhu - Wudlu Bimbingan Mualaf Islam

1.Berniat
“Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus…”(Q.S. Al Bayyinah : 5)
Kandungan nilai suatu ibadah akan sangat ditentukan oleh niatnya, sebagaimana Rasulullah Saw bersabda, “Segala amal perbuatan bergantung pada niat dan setiap orang akan memperoleh pahala sesuai dengan niatnya….”(H.R. Bukhari)

Setiap kali akan berwudlu, mantapkan dan luruskan niat karena ingin menghilangkan hadas dan ikhlas karena Allah Swt. Read the rest of this entry »

 
 

Tags: , , , ,

Mualaf Ini Keislamannya Ditantang Petugas Bea Cukai Bandara

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Ketika mualaf ini mencoba melewati pemeriksaan petugas bea cukai di Kanada, seorang petugas menghentikannya. Alasannya ia seorang Muslim.

Freeway baru saja melancong ke Kanada. Ia menghadapi situasi tak biasa itu ketika tiba di Philadelphia. Warga asli Pennsylvania itu ditarik dari antrian oleh seorang petugas yang menantang keyakinan Islamnya setelah memeriksa paspornya.

“Mereka menarik saya dari antrian di bea cukai padahal saya sudah berdiri menunggu paling tidak satu jam. Mereka bilang hanya ingin menanyakan beberapa pertanyaan,” ujarnya seperti yang dikutip The Come Up Show.

“Begitu saya berada di antrian terdepan, petugas tadi melihat paspor saya. Saya juga pernah bepergian ke Arab Saudi beberapa kali sehingga saya memiliki stempel imigrasi dari negara itu,” tuturnya. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 12 August 2011 in Kisah Mualaf

 

Tags: , ,

Allah Maha Menerima Taubat

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Oleh Dr Abdul Mannan

Imam Ahmad meriwayatkan, “Lalu mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah, rajamlah ia’!” Beliau menjawab, “Ia telah melakukan taubat, yang seandainya penduduk Madinah melakukannya, pasti Allah akan menerima taubat mereka.”

Akhir-akhir ini negeri kita dipenuhi oleh berita kriminal, mulai dari tindak korupsi, hamil di luar nikah, tawuran, perampokan, hingga pembunuhan. Khusus kasus korupsi, tampaknya menjadi suatu kasus yang kian runyam.

Masalah utamanya cukup sederhana, tidak ada pihak yang berani terbuka mengakui perbuatannya. Padahal, jika pelaku korupsi itu mau bertaubat, Allah pasti akan mengampuninya dan sejarah hidupnya akan menjadi inspirasi generasi yang akan datang. Mengapa harus malu kepada manusia, bukankah kepada Allah semata kita seharusnya malu?

allah maha menerima taubat

Ilustrasi Taubat Nasuha

Kisah Taubat Seorang Pelaku Dosa

Dalam kitab Al-Firasah karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, yang diterjemahkan menjadi ‘Keajaiban Firasat’, ada satu peristiwa yang diriwayatkan oleh Imam an-Nasa’i yang patut kita renungkan, yakni bagaimana seorang pelaku dosa seketika diampuni oleh Allah dan rasul-Nya. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 7 August 2011 in Akhlak Muslim

 

Tags: , , , ,

Makanan Mukmin Menjelang Ad-Dajjal Keluar

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Kiamat-dajjal keluarDi dalam bukunya yang berjudul “Kisah Dajjal dan Turunnya Nabi Isa ‘alahissalam Untuk Membunuhnya”, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah menulis sebagai berikut:

“Asma’ berkata, “Akan tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa sehingga aku khawatir terkena musibah kelaparan, dan apa yang bisa dimakan oleh kaum mukmin pada waktu itu?” Jawab Nabi صلى الله عليه و سلم :

يَجْزِيهِمْ مَا يَجْزِي أَهْلَ السَّمَاءِ

“Allah سبحانه و تعالى mencukupkan kepada mereka dengan makanan yang diberikan kepada penduduk langit (Malaikat).” (HR. Ahmad No. 26298)

Makanan Mukmin dan Makanan Malaikat

Asma’ berkata, “Wahai Nabi Allah, bahwasanya Malaikat tidak makan dan tidak minum.” Jawab Nabi صلى الله عليه و سلم :

“Akan tetapi mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah سبحانه و تعالى , dan itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis.” (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir. Ibnu Katsir berkata, “Isnad ini merupakan isnad yang tidak ada cacat (laa ba’sa bihi).” (“Kisah Dajjal”—Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 94-95) Read the rest of this entry »

 
 

Tags: , , ,

Mualaf Angela Collins: Begini Alasan Saya Menyerahkan Hati pada Islam

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Mualaf Angela CollinsAngela Collins pernah menjadi buah bibir di Amerika Serikat. Bukan tentang film televisi yang dibintanginya, tapi tentang keislamannya. Ia menjadi mualaf tak lama setelah Tragedi 11 September 2001.

Apa alasannya menyerahkan hati pada islam?Pada situs turntoislam, ia menceritakan alasannya :

Saya meyakini bahwa saya tidak bisa mengendalikan peristiwa yang terjadi dalam hidup saya atau dalam kehidupan orang lain.

Islam adalah satu-satunya agama yang menyuruh kita melakukan penyerahan total kepada Sang Pencipta kita, Pencipta semua orang dan segala sesuatu. Sebagai seorang Muslim saya tahu bahwa semua yang saya lakukan pertama dimulai dengan niat dan kemudian saya harus mengubah niat itu menjadi upaya dalam rangka melaksanakan apa yang telah ditetapkan. Kebijaksanaan ini mendefinisikan jalan saya untuk menjadi orang yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga saya, komunitas saya, dan semua orang di muka bumi.

Allah Memandunya menjadi Mualaf

Dalam hakikat Allah (satu-satunya Allah) membuka hati saya, Islam memberi saya arah, dan sekarang saya hidup dengan panduan yang dipinjamkan oleh Pencipta saya untuk kebahagiaan di bumi ini dan insya Allah, di akhirat nanti.

Sementara agama adalah sumber daya untuk membantu memandu diri untuk perilaku yang baik melalui spiritualitas kita. Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 4 August 2011 in Kisah Mualaf, Mualaf

 

Tags: , ,

Memaksimalkan Puasa Agar Diterima Allah SWT

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Imam Abu Hamid al Ghazali di dalam Ihya’ ‘Ulum al Din pernah mengemukakan sebuah permasalahan, “Apakah ada puasa yang sah tetapi tidak bernilai”. Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa ungkapan sah adalah istilah yang digunakan ahli fiqih terhadap puasa seseorang yang memenuhi syarat dan rukunnya saja. Namun, ulama –yang ia sebut dengan ulama akhirat- tidak hanya berorientasi kepada penilaian sah semata, tetapi lebih berorientasi kepada kualitas puasa sehingga diterima di sisi Allah.

Berdasarkan tujuan tersebut, al Ghazali memberikan enam tips agar puasa dapat diterima di sisi Allah.Petama, menjaga pandangan dari sesuatu yang diharamkan. Ia dikarenakan terdapat hadis Nabi SAW yang menyebutkan bahwa pandangan terhadap sesuatu yang haram adalah bagian dari ‘panah-panah’ syetan. (HR. al Hakim dan al Thabrani).

Kedua, menjaga lisan dari ghibah, dusta, gosip, cacian, dan debat. Al-Ghazali menyarankan agar orang yang berpuasa lebih banyak berzikir dan membaca Alquran. Beberapa ulama dari kalangan Tabi‘in seperti Imam Sufyan al Tsauri dan Mujahid sepakat bahwa berbohong dan bergunjing dapat merusak nilai puasa. Nabi SAW pernah mengingatkan, “Apabila seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata keji dan bertengkar. Apabila ada orang yang mengajak bertengkar, maka katakanlah ‘Aku sedang berpuasa’.” (HR. al Bukhari dan Muslim). Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 4 August 2011 in Akhlak Muslim, Puasa

 

Tags: , , ,

Adab Memprotes Pemerintah Muslim

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

Al Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray

adab memprotes penguasaTelah dimaklumi bersama bahwa merubah kemungkaran dan menasihati pelakunya adalah kewajiban setiap muslim sesuai dengan kemampuannya. Sebagaimana sabda Nabi -shallallahu’alaihi wa sallam-:

من رأى منكم منكراً فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان

“Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka dengan lisannya. Apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim, no. 186)

Akan tetapi, masih banyak kaum muslimin yang belum memahami bahwa untuk merubah kemungkaran yang dilakukan oleh pemerintah muslim tidak sama dengan merubah kemungkaran yang dilakukan oleh selainnya.

Rasulullah -shallallahu’alaihi wa sallam- beliau bersabda :

من أراد أن ينصح لذي سلطان فلا يبده علانية ولكن يأخذ بيده فيخلوا به فإن قبل منه فذاك وإلا كان قد أدى الذي عليه

“Barangsiapa yang ingin menasihati penguasa, janganlah ia menampakkannya terang-terangan. Akan tetapi hendaklah ia meraih tangan sang penguasa, lalu menyepi dengannya. Jika nasihat itu diterima, maka itulah yang diinginkan. Namun jika tidak, maka sungguh ia telah melaksanakan kewajiban (menasihati penguasa).” [HR. Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah dari ‘Iyadh bin Ganm -radhiyallahu’anhu-. Hadits ini di-shahih-kan oleh Asy-Syaikh Al-Albani –rahimahullah- dalam Zhilalul Jannah, (no. 1096)]

Demikianlah bimbingan Nabi yang mulia teladan kita –shallallahu’alaihi wa sallam- dalam menasihati penguasa. Lalu seperti apakah pemahaman dan pengamalan terhadap hadits di atas?

Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim -rahimahumallah- dalam Shahih keduanya meriwayatkan :

قيل لأسامة لو أتيت فلانا (عند الامام مسلم: عثمان بن عفان –رضي الله عنه-) فكلمته . قال إنكم لترون أنى لا أكلمه إلا أسمعكم ، إنى أكلمه فى السر دون أن أفتح بابا لا أكون أول من فتحه

“Dikatakan kepada Usamah (bin Zaid) radhiyallahu’anhuma, “Kalau sekiranya engkau mendatangi si fulan (dalam riwayat Al-Imam Muslim, si fulan yang dimaksud adalah: Utsman bin Affan radhiyallahu‘anhu) lalu engkau menasihatinya?” Usamah menjawab, “Sesungguhnya kalian benar-benar mengira bahwa aku tidak menasihatinya, kecuali jika aku memperdengarkannya kepada kalian?! Sungguh aku telah menasihatinya secara diam-diam, tanpa aku membuka sebuah pintu yang semoga aku bukanlah orang pertama yang membuka pintu tersebut.” [HR. Al-Bukhari, (no. 3267, 7098) dan Muslim, (no. 7408) dari Abu Wa’il radhiyallahu’anhu]

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on 4 August 2011 in Akhlak Muslim

 

Tags: , , , ,